Surakarta – Sekolah Penerus Bangsa BEM UNS menyelenggarakan kegiatan Moving Class 2 yang diikuti oleh semua siswa sekolah penerus bangsa yang berjumlah sekitar 200 siswa. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 22 September 2017 yang bertempat di Kecamatan Laweyan. Pada acara ini siswa SPB diajak untuk mengenal lebih tentang siapakah KH Samanhudi. KH Samanhudi merupakan salah satu pahlawan nasional yang asli dari Surakarta. Beliau merupakan pengusaha batik di daerah laweyan solo. Sosok beliau yang dermawan membuat beliau disukai oleh banyak orang.
Beliau merupakan pendiri Serikat Dagang Islam (SDI). SDI disini merupakan salah satu organisasi pergerakan nasional yang bergerak dibidang kemanusiaan dan tujuan dari organisasi adalah memakmurankan anggotanya yang merupakan para pedagang batik. Selain menjadi pedagang, KH Samanhudi juga mempunyai hoby menulis dan sudah terdapat beberapa buku. Semua bukunya dapat kita lihat di museum samanhudi yang terletak di kelurahan sondakan.
Selain itu siswa SPB juga melakukan kunjungan ke berbagai tempat yang masih ada hubungannya dengan KH Samanhudi. Kunjungan pertama yaitu ke museum Samanhudi lalu dilanjutkan ke Masjid Laweyan, rumah pemberian Soekarno kepada Samanhudi, dan yang terakhir adalah ke tempat makam KH. Samanhudi. Pada masjid laweyan terlihat jelas bukti kulturasi antara Islam dan Hindu pada bentuk bangunannya. Masjid terletak di depan sungai yang dulunya merupakan jalur yang menghubungkan solo dengan sukoharjo.
Setelah itu para siswa spb diajak untuk melihat rumah pemberian Soekarno. Lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka ke tempat yang terakhir yaitu Makam KH Samanhudi. Selain itu mereka juga berkunjung di museum samanhudi yang didalamnya terdapat semua benda dan dokumen-dokumen peninggalan beliau. Diharapkan setelah melakukan kunjungan ke tempat yang banyak akan sejarahnya, siswa spb tidak lupa akan sejarah bangsa dulu dan juga bisa berpikir lebih kritis untuk memajukan bangsa ini. Karena generasi saat ini adalah generasi penerus bagi bangsa kelak.